Senin, 22 Desember 2014

Lumayanlah Diklat Gratis :D !!!!!!

Diposting oleh hanif primayanti di 19.09


         Ceritanya berawal pas aku nganterin kanjeng mami buat diklat di Gedung PGRI Magetan agak manja gitu kalau aku libur kemana-mana minta anter, seumur-umur baru kali ini masuk gedung PGRI kapan lagi coba bisa masuk kalau gag pas sama ibu gini, awalnya aku tidak mau ikut masuk Cuma ingin mengantar saja tetapi sama panitianya yang juga teman ibu saya di panggil suruh masuk, haha dalam hati ngomong sendiri rumayan lah bisa ikutan diklat gratis, dapat ilmu gratis dan masih dapet jatah makan dan materi sama seperti peserta yang lain hahahahaha rumayan rumayan \. Dan Apa ternyata yang terjadi woow banget hampir penuh gedungnya dengan peserta diklat yang kira - kira 900 orang lebih. Mungkin karena diklatnya bersertifikat kali ya jadi pesertanya banyak sekali :-D, aku berasa paling muda di dalem gedung itu hahahahaha. Dan tau gag bahasanya pun tak lepas dari kontrofersi masalah K-13 yang sedang fenomenal di dunia pendidikan Indonesia, dan ternya benar banyak guru – guru yang kesulitan untuk mengimplementasikan k-13, kata satah satu audien kalau di kelas rendah mungkin tidak ada kesulitan, tetapi kalau di kelas tinggi tentunya cukup sulit. Misalnya materi ASEAN bagaiaman bila di intregasikan pada pelajaran lain???, aku pikir iya juga sih ya kalau kelas tinggi gimana ikutan bingung sendiri mikirinya maklum lah masih kuliah belum terjun langsung jadi hanya tau teori-teori k-13 saja. ohhh iya ada hal yang membuat saya kaget dan tertawa pas ada salah satu peserta diklat bercerita ketika di adakan ulangan semester di SD tempatnya mengajar setelah ulangan usai kepala sekolah meminta menyisihkan jawaban sesuai pelajaran bahasa indonesia sendiri, matematika sendiri dst katanya biar tidak susah untuk menilainya padahal kan kalau di k-13 pelajaranya sesuai tema dan pelajaran sudah di intregasikan, dan faktanya masih ada beberapa guru sampai kepala sekolah kesulitanuntuk membuat penilaian atau evaluasi.

 
Hal yang membuat terkejut ketika salah seorang peserta diklat di sebelah saya seorang guru senior kira – kira umurnya 50 tahun berkata kepada saya “ yang muda saja yang belajar mbak kalau yang sudah tua – tua seperti saya sudah malas untuk belajar” begitulah katanya pas ngeliat aku baca naskah materinya, tetapi setidaknya ibu tersebut masih mau mengikuti diklat – diklat seperti itu walaupun sudah berkata malas belajar tetapi tetap bisa menambah pengetahuan dari kegiatan – kegiatan seperti itu.Tapi ironis setelah selesai istirahat makan siang banayak peserta diklat yang tidak kembali padahal acaranya berlanjut setelah makan siang sampe sekitar jam 5 sore. tetapi banyak peserta diklat yang memilih pulang.
Hari kedua saya ikut dikat lagi dan ternyata peserta yang datang mungkin hanya setengah dari peserta hari pertama hahahaha sepi jadinya, beda dengan hari pertama apa lagi setelah jam 12 siang banyak yang meninggalkan ruangan padahal acaranya belum selesai, tapi memang menurut saya diklat hari ke 2 membosan kan pembicaranya pun kurang menarik terlalu monoton, dan tidak sesuai dengan yang saya bayangkan. saya kira yang di bahas Asesement Pembelajaran K-13 teryata bukan yang di bahas malah macam-macam penilaian sama model, strategi pembelajaran kalau itu sih aku udah pelajarin di kampus :D  Yang saya dapat dari dikat gratis tersebut cukup banyak pengalaman ilmu dan melihat langsung dunia saya seperti apa jika kelak nanti saya menjadi seorang guru. saya tahu siapa Ketua PGRI, Kepala Dinas Pendidikan Magetan seperti apa orangnya kalau tidak ikut acara seperti ini mungkin saya tidak pernah tau dan tidak pernah melihat mereka, bedanya mungkin peserta yang lain diklat dapat ilmu dan sertifikat saya dapat ilmu dan pengalaman :-D namanya juga gratisan ya nggak dapat sertifikat lah. Sekian cerita dari saya :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Simply Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos